Rumah Milik Warga di Halsel Terbakar, Api Berasal Dari Mesin Genset Milik Mobil Penyalur PT. Sinergi

Kiebesi.com – Dua rumah milik warga Desa Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan hangus terbakar. Kenakaran yang terjadi pada Kamis (27/02) sekitar pukul 02.20 WIT itu disinyalir berasal dari korsleting genset (Alkon).

Informasi yang dihimpun mimbartimurcom, api bermula mobil yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah sedang mendistribusikan bahan hidrokarbon tersebut ke panampungan. Namun, sontak keluar percikan api.

“Lagi beli minyak, tiba-tiba saja api keluar dari Alkon yang berada di mobil pengangkut BBM. Karena jaraknya dengan pangkalan minyak berdekatan langsung api menyambar begitu cepat”, kata Salim Kamarullah saat ditemui dilokasi kejadian.

Salim menjelaskan setelah api mulai membesar ke panampungan, mobil pengangkut BBM dengan cepat menjauh dari area yang terbakar. Meski begitu, kobaran api terus merembet seiring tiupan angin kencang hingga menghangus satu rumah lainnya.

“Mobil penyalur BBM langsung menjauh dari area api, tapi karena angin api begitu cepat sehingga merembet ke rumah yang bersebelahan dengan pemilik penampungan bahan bakar minyak tanah. Saat kejadian banyak warga yang berupaya melakukan pemadaman”, jelasnya.

Informasi lain yang diterima, mobil penyalur BBM jenis minyak tanah tersebut merupakan milik PT Sinergi. Pendistribusian dilakukan di sub pengecer pangkalan Gita yang terletak di Jalan Amasing Kota, Halmahera Selatan.

Sementara Kapolsek Pulau Bacan, Ipda Nizham menyampaikan dugaan sementara bersumber dari percikan api yang keluar dari genset Alkon. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

“Barang bukti berupa mesin genset jenis Alkon yang dipakai untuk menyalurkan BBM sudah diamankan. Selanjutnya kami akan mendalami penyebab kebaran yang mengakibatkan duar rumah hangus terbakar”, ujar Nizham kepada mimbartimurcom.

Diketahui, api berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil diterjunkan ke lokasi. Kobaran api yang merembet akibat timbunan bahan bakar hidrokarbon padam sekitar pukul 17.40 WIT. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.